Selasa, 10 Desember 2013

Untuk menekan angka kehamilan remaja akibat seks bebas, pegawai pemerintah Chicago,   mengeluarkan terobosan kontroversi . Para remaja lelaki dipaksa hamil.
Pergaulan remaja masa kini jauh lebih bebas dibanding beberapa puluh tahun lalu. Sudah jadi rahsia umum jika remaja sudah tidak takut mengenal seks bebas. Masalah hamil di luar nikah dan kehamilan di usia remaja tidak hanya terjadi di negara kita, hal yang sama juga banyak terjadi di Amerika Syarikat. Fenomena ini jelas meresahkan para orang tua dan dikhawatirkan berdampak buruk bagi masa depan remaja itu sendiri.


Remaja Pria Dipaksa Hamil
Di Chicago, berbagai kempen dilakukan untuk menekan angka kehamilan pada remaja. Salah satu kempen oleh BeYouBeHealthy.org yang cukup mengejutkan adalah foto-foto remaja lelaki yang hamil. Tanpa memakai atasan, remaja-remaja itu memperlihatkan perut besar seperti wanita yang sedang hamil.

Tujuan kempen yang tidak biasa ini adalah menarik perhatian ekstra. Cukup masuk akal, kerana foto wanita hamil itu biasa, diperlukan gebrakan lain. Akhirnya beberapa remaja laki-laki harus mau hamil agar semua orang menoleh dan membaca poster kempen sihat ini.


Tentu saja remaja-remaja ini tidak hamil sungguh . Perut mereka tampak seperti wanita hamil kerana efek edit foto.
"Kami ingin menciptakan iklan kempen yang boleh menyedarkan masyarakat akan masalah kehamilan remaja dan kelahiran pada remaja, dan bagaimana hal ini dapat berpengaruh besar, tidak hanya pada remaja puteri," ujar Brian Richardson, juru  cakap Kementerian Kesihatan Umum Chicago, seperti dilansir Today.com.

Tulisan-tulisan dalam kempen tersebut antara lain:

Tidak direncanakan?
Hal tersebut terjadi pada sebagian besar kehamilan remaja. Hindari kehamilan yang tidak direncanakan dan penyakit menular seksual. Gunakan kondom. Atau tunggu hingga waktunya tiba.
Itulah salah satu upaya yang dilakukan untuk menekan angka kehamilan dan seks bebas pada remaja. Bagaimana pendapat Anda, ladies?

Sumber:  http://m.vemale.com

Categories: , , , , ,

0 komentar:

Posting Komentar

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!